Belum usai varian Delta tertangani, Covid-19 varian kappa kabarnya sudah ditemukan di Jakarta. Padahal Covid-19 varian kappa ini masuk dalam golongan Variants of Interets yang menjadi perhatian WHO.
Menurut pakar epidemiologi University Griffith Australia Dicky Budiman, Covid-19 varian kappa memiliki gejala mirip campak. Di Australia sendiri, varian ini tengah melanda. Dicky menjelaskan varian ini mirip dengan campak yang menular melalui airborne.
Gejala yang timbul akibat Cpvid-19 varian kappa terbilang tidak ada perbedaan signifikan. Namun, jika menginfeksi seseorang dengan komorbid akan menimbulkan resiko gejala yang lebih cepat.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan karakteristik varian kappa tidak cukup cepat menular jika dibandingkan dengan varian Delta. Di Indonesia, ditemukan dua kasus Covid-19 varian kappa, yakni di Jakarta dan Sumatera Selatan.
Secara keseluruhan kini ada 7 variants of interest Covid-19 yang telah dilaporkan WHO. Selain Lamba, varian yang masuk golongan lainnya adalah Psilon, Zeta, Eta, Theta, Lota, dan Kappa. Sementara, untuk varian virus corona Covid-19 yang masuk kedalam variants of Concerns (VOC) hingga sejauh ini adalah Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.